Posts

Showing posts from May, 2023

KOALISI PERUBAHAN TAK JELAS, PD-PKS TAK PERNAH PASANG GAMBAR ANIES

Image
Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) pendukung Anies Baswedan mendapat sindirian keras. Koalisi yang terdiri dari NasDem, PD dan PKS dinilai tidak jelas karena Pantai Demokrat dan PKS tidak pernah memasang gambar Anies. "PKS pernah nggak pasang gambar Anies? Demokrat pernah nggak pasang gambar Anies? Nggak pernah. Cuma NasDem aja yang terang-terangan pasang gambar Anies," kata Politikus PDIP Masinton Pasaribu dalam sebuah diskusi, Rabu (3/5/2023). Masinton menganggap KPP belum secara resmi terbentuk. Ia menuturkan hingga kini ketiganya juga belum resmi mendeklarasikan terbentuknya koalisi. "Nggak definitif, belum definitif. Baru masih ini penjajakan semua, pacaran, PDKT-PDKT. Nggak mengerucut," ucapnya. Masinton pun menyarankan KPP segera mendefinitifkan koalisi jika ketiga partai di dalamnya memang telah setuju untuk berkoalisi. "Kalau tiga partai yang katanya koalisi perubahan, meskipun tidak ada ide perubahannya, yang katanya berkoalisi tiga ini, Kalau pu

KETAHUAN SERANG JOKOWI PAKAI DATA ABAL-ABAL, TIM ANIES BASWEDAN MALAH SALAHKAN WARTAWAN

Image
Tim bakal calon Presiden usungan Koalisi Perubahan Anies Baswedan angkat bicara setelah Kementerian PUPR mengoreksi data yang dipakai Anies Baswedan menyerang pemerintahan Joko Widodo dalam pidatonya di  Milad ke-21 PKS akhir pekan lalu. Dimana Anies membandingkan pembangunan jalan era Presiden Jokowi dan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Anies menyebut pada era SBY pembangunan jalan non tol yang sangat dibutuhkan masyarakat kecil sangat masif dilakukan. Namun pembangunan itu justru melorot drastis di era kepemimpinan Jokowi yang disebutnya hanya membangun jalan berbayar alias jalan tol yang hanya dipakai kalangan tertentu saja. Kekinian diketahui data yang dipakai Anies Baswedan salah. Tim pemenangan Anies Baswedan Hendri Satrio (Hensat) mengakui hal itu, Anies Baswedan disebutnya keliru mengutip data pembangunan infrastruktur tersebut. Meski demikian Hanset tak mau Anies disalahkan begitu saja atas kekeliruan tersebut, dia justru menyalahkan wartawan yang disebutnya salah

CAPRES NASDEM ANIES BASWEDAN JADI JONGOS KETUM PP YAPTO SUMARSONO

Image
Capres Partai Nasdem Anies Baswedan jadi jongos Ketua Umum Pemuda Pancasila Yapto Suryo Sumarsono. Sebagai Capres Nasdem, Anies mirip jongos. Tunduk pada perintah Ketum PP Yapto Sumarsono untuk gunakan kekuasaan merebut rumah Wanda Hamidah tanpa perintah pengadilan. Mirip jongos, Capres Nasdem Anies dipenuhi permintaan Yapto untuk mengeksekusi rumah Wanda Hamidah di Jalan Citanduy No.2 Cikini Jakarta Pusat. Kepala Bagian Hukum Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat Ani Suryani mengakui diperintahkan Gubernur Anies untuk mengosongkan rumah di Wanda Hamidah. Bahkan sebelum eksekusi dilakukan (13/10), mereka melakukan briefing lengkap dengan menghadirkan jajaran Polres Jakarta Pusat, Dinas Pemadam Kebakaran, bahkan Dinas Penanggulangan Hewan. Sikap Capres Nasdem Anies Baswedan mirip jongos sangat memalukan. Bahkan lebih parah dari sekadar petugas partai. Sebuah skandal kepemimpinan yang diprediksi akan berbuntut panjang.  

VIDEO CABUL ANIES PELUK PEREMPUAN MIRIP NONTON ADEGAN BOKEP

Image
Video cabul Anies peluk perempuan bukan muhrim di muka umum mirip adegan bokep, dikecam publik karena jadi tontonan tak pantas dari seorang capres. Adegan cabul Anies peluk perempuan mirip nonton video Bokep. Dikecam publik, Anies dinilai tak risih dan malu melanggar norma susila masyarakat. Video saat Anies bertemu seorang relawan perempuan berhijab, lalu memeluk erat, menyentuh dan mencium kening layaknya pasangan suami-istri mirip adegan cabul dan tontonan bokep (orang dewasa). Adegan cabul Anies peluk mesra perempuan bukan muhrim mirip nonton bokep pun viral di jagat maya. Diunggah akun Twitter @MurtadhaOne1 (18/2). Publik menilai Anies sengaja mengeksploitasi popularitas lalu memanfaatkan pendukung perempuan menjadi mangsa seksualitas di muka publik. Menjijikan. Publik berharap KPU dapat memperhatikan gejala orientasi seks para capres dan cawapres agar calon pemimpin nasional bukan figur yang mudah mempertontonkan adegan bokep di tengah masyarakat yang berbudaya.  

KOALISI PERUBAHAN PANIK JOKOWI CAWE-CAWE

Image
Sikap cawe-cawe Pilpres yang dilakukan Presiden Joko Widodo ditanggapi bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan. "Semenjak semalam sampai tadi siang kami banyak sekali menerima ungkapan aspirasi dan kekhawatiran," kata Anies di markas Koalisi Perubahan, Jalan Brawijaya X Nomor 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (30/5). Sejumlah kekhawatiran yang diterima Anies di antaranya penjegalan, kriminalisasi hingga potensi tak netralnya Pemilu 2024. "Ada kekhawatiran tentang caleg-caleg yang mungkin dapat diperlakukan tidak fair, partai-partai yang dapat perlakuan tidak fair, calon-calon presiden yang dapat perlakukan tidak fair," ujar Anies. "Kemudian potensi terjadinya kecurangan, yang semua itu dikhawatirkan muncul akibat adanya pernyataan bahwa tidak netral dan cawe-cawe," sambung Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu  berharap kekhawatiran itu tak terwujud. Dia berharap Pe

BUTET KARTAREDJASA SINDIR ANIES YANG GEMBAR-GEMBORKAN TAWARKAN REKAM JEJAK: LHA, HASIL KERJA ANIES MEMANG APA?

Image
Selama ini Bakal Calon Presiden (bacapres) 2024 dari Partai NasDem, Anies Baswedan, selalu menegaskan pentingnya menawarkan rekam jejak. Bahkan dalam berbagai kesempatan, Anies seolah menilai visi misi seorang pemimpin tidak terlalu penting karena rekam jejak lah yang harus menjadi "jualan utama". Aksi menawarkan rekam jejak ini memang sering Anies lakukan ketika bersafari politik jelang Pemilu 2024. Rupanya Anies merasa sudah menorehkan prestasi yang cukup baik selama 5 tahun memerintah Ibu Kota. Namun pendapat Anies ini disanggah dengan keras oleh seniman kondang Butet Kartaredjasa. Hal ini seperti dilihat dalam potongan wawancaranya yang diunggah di kanal YouTube @unpackingid. Awalnya Butet menyinggung soal pentingnya seseorang untuk memiliki visi, meski aspek ini bukan satu-satunya kriteria pemimpin ideal yang dicari oleh sang aktor. "Orang itu harus punya visi, satu, dia punya impian. (Lalu) dia punya track record, punya sejarah," jelas Butet dalam wawancaranya

BRAVO PSI! KEBRUTALAN PENDUKUNG ANIES MEMANG PERLU DIBERIKAN PELAJARAN

Image
DPD PSI Solo melaporkan akun Twitter @p40812 yang diduga menghina istri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Selvi Ananda. PSI Solo menilai cuitan akun itu meresahkan dan brutal. Dilansir detikJateng, Senin (29/5/2023), Ketua DPD PSI Solo Antonius Yoga Prabowo mengaku belum berkomunikasi dengan Gibran sebelum membuat aduan. Dia menyebut melaporkan akun penghina Selvi agar tidak kebablasan. "Tidak, ini kesadaran kami. Dengan segala hormat, kami tidak ada komunikasi dengan Mas Gibran untuk melaporkan. Ini murni hasil diskusi kami di PSI untuk melaporkan ke Polresta, akun Twitter @p40812 semakin dibiarkan tweet-nya semakin arogan," kata Yoga di Mapolresta Solo, dilansir detikJateng, Senin (29/5/2023). Pihaknya pun menyertakan sejumlah tangkapan layar cuitan @p40812 yang dinilai sudah keterlaluan. Yoga berharap aduan ke polisi ini bisa membuat yang bersangkutan jera. Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polresta Solo Kompol Agus Sunandar membenarkan jika dikatakan PSI hari ini mem

ANIES BASWEDAN AKUI GUNAKAN POLITIK IDENTITAS DI PILKADA DKI 2017

Image
Anies akhirnya, akui gunakan politik identitas untuk menang di Pilkada DKI tahun 2017, "Soal itu (politik identitas), saya tak pernah bantah," ucapnya. Menang Pilkada DKI dengan cara politik identitas, akhirnya diakui Anies, "Memang, dan Saya tak pernah bantah," ujarnya dalam Q&A MetroTV, 2 April lalu. Pernyataan Anies menang Pilkada DKI dengan politik identitas, jadi pengakuan kali pertama. Sejak publik memberi gelar, "Bapak Politik Identitas". Meski menang dengan politik identitas selama kampanye Pilkada DKI, namun Anies ingatkan agar publik melihat rekam jejak selama ia menjabat. Selama lima tahun di Jakarta, "Saya tak pernah diskriminasi agama. Jangan selalu diingat pernyataan dulu, tapi lihatlah kenyataan," ungkapnya. Anies minta publik lihat rekam jejak pasca ia dilantik hingga akhir jabatan di DKI, bukan saat kampanye Pilkada DKI. Kalau saya dituduh politik identitas, "Itu 'kan tahun 2017. Makanya saya tak pernah bantah, tak p

ELEKTABILITAS ANIES BISA NAIK JIKA SEMUA WARGA INDONESIA JADI KADRUN

Image
Sungguh kejam Tribun Timur kepada Anies, wkwkwkwkw, tertawa aja dulu. Pasalnya judulnya itu loh, coba baca judul salah satu berita di Tribun timur, tulisnya begini “Survei LSI Denny JA: Prabowo Unggul di Tiga Provinsi Terbesar, Ganjar Kuasa Pulau Jawa, Anies Nol” Dimohon pemirsa menahan tawa. Wkwkkww. Mungkin editor Tribun teringat dengan program rumah DP Nol rupiah ala Anies, karena program itu serasa omong kosong atau program gagal karena terlalu banyak gagasan. Atau mungkin saja ini sengaja ditulis agar Anies terpancing dan akan berkata “Lihatlah, Saya memang dijegal” Padahal, meskipun tidak ditulis judulnya begitu, elektabilitas Anies memang sangat anjlok. Penyebab anjloknya suara Anies, berangkat dari apa yang telah dilakukannya di Jakarta. Inilah hukum sebab akibat, apa yang ditanam maka itulah yang dituai. Anies telah membentuk politik identitas, dengan memainkan isu SARA Anies berhasil menjadi Gubernur, dan rekam jejak yang buruk ini sangat sulit dilupakan sehingga brand Anies

MASYARAKAT MENILAI ANIES DAN NASDEM MILIKI ETIKA YANG RENDAH, PANTESAN ELEKTABILITAS TURUN DRASTIS

Image
Nasdem dan Anies dinilai miliki moral dan etika rendah buat rakyat ragu amanatkan kepercayaan di Pemilu 2024. Keraguan rakyat pada rendahnya moral etika Nasdem dan Anies diungkap Pengamat Politik Fahri Hamzah dalam Podcast Kompas.com (2/3). Menurut Fahri moral dan etika Nasdem dan Anies rendah, membuat rakyat ragu. Utamanya saat deklarasi 3 Oktober 2022 lalu. "Jangan dong tiba-tiba lompat ke Anies. Lalu bilang Anies lawan Jokowi," ujarnya. Secara moral dan etika, kata Fahri, sikap Nasdem dan Anies begitu rendah, "Hanya demi mengeksploitir kepentingan kelompok kanan (agama). Rakyat jadi ragu," ungkap Fahri Hamzah. Fahri nilai seharusnya Nasdem dapat menjaga moral dan etika, "Jangan justru membuat rakyat ragu soal integritas". Nasdem justru sibuk rancang pemerintahan baru, "Dengan semangat merubah, apa yang sedang Pak Jokowi kerjakan. Ini etikanya dimana?," ungkap Fahri. Sama halnya dengan Anies yang mau dimanfaatkan para pembenci Jokowi untuk mela